Beranda

Sabtu, 07 Maret 2015

Ayam Bubur Gibbas, Bubur Ayam yang Anti-mainstream


      Ting tung... Notifikasi pesan BBM masuk, ternyata ada teman ngajakin nyari yang anget-anget di malam minggu yang dingin ini. Sepertinya yang dituju memang anget beneran sih, sebuah tempat di jalan Kebon Jati, Yah, memang di deket Kebon Jati banyak yang anget-anget ya, yang suka di Bandung pasti tau deh ya... hihihi 
Oke Skip-skip....
      Ba'da isya (sekitaran jam 19.30) saya  bersama dua teman segera meluncur dari kosan di daerah Sarijadi, melewati hiruk pikuk kemacetan yang selalu bertambah macet dikala weekend ini, setengah jam lebih perjalanan kami tempuh untuk sampai ditempat yang kami tuju.

      Dan Inilah dia, yang anget-anget di malam minggu kami.

Tampak depan, Lokasi Bubur Ayam Gibbas, Jalan Kebon Jati.

       Tak hanya melewati kepadatan di Jalan, setelah sampai warung Ayam Bubur ini  kami pun tetap dihadapakan pada kepadatan, hanya objeknya lain, yaitu kepadatan antrian pelanggan warung ini. 
Semua tempat duduk penuh dengan pelanggan yang bersantap malam

      Kami bertiga harus bersabar, dan menunggu  beberapa lama untuk mendapatkan tempat duduk. Setelah lebih kurang 15 menit, kami baru mendapatkan tempat duduk, kemudian kami pun memesan 3 Porsi Ayam Bubur, begitu kami sebut menu Bubur Ayam di warung ini, kami memilih porsi yang "Bubur Ayam Biasa" artinya hanya bubur dengan tambahan ayam dan cakue serta bumbu lain dan tanpa tambahan Telur, Jeroan atau menu tambahan lainya.
     "  Lalu apa yang Anti-Mainstream donk kalo cuma bubur ayam doank? "  Nah, baiklah, ini yang Spesial alias "anti-mainsetrim" dari warung yang satu ini.... 
Porsinya Brooo.... hehehe..
 
      Menu yang kami pesan adalah "Bubur Ayam Biasa Campur" artinya  Bubur ditambah suwiran ayam dan cakue dengan tambahan bumbu lainya, dicampur dalam satu mangkok, dan porsinya sebanyak foto yang diatas, Banyak Bukan? Kurang Banyak? Oke.... Warung ini juga menyediakan menu "Bubur Ayam Pisah" yang artinya, kita akan medapat semangkuk berisi bubur saja, dengan porsi bubur yang hampir memenuhi mangkok, kemudian kita mendapatkan semangkok lagi yang isinya suwiran ayam, cakue, bumbu serta tambahan lain. Jadi di Menu "pisah" ini kita mendapatkan 2 mangkok sajian yang harus kita habiskan, kebayang kenyangnya kan? Kalau saya sih sudah gak kuat untuk menghabiskan menu "pisah" tersebut, menu "campur" saja sudah membuat begitu kenyang. hehe.....
      Menu nan aduhai porsinya ini tak akan membuat Kanker alias Kantong Kering lohhh... cukup 12 ribu rupiah untuk menu bubur ayam biasa, serta kita cukup menambah beberapa ribu rupiah lagi untuk meng-upgrade menu dengan Jeroan, telur atau temen-temenya. Murah kan? 
      Oh iya, kabar baiknya lagi, menu "pisah" yang super aduhai porsinya pun harganya sama, Asik kan buat yang makannya banyak. hehehe... 
Gerobak Bubur Ayam Gibas

      Sejak kami tahu warung bubur ini di tahun 2012 yang lalu, warung ini memang sudah begitu laris manis tiap malamnya, setiap akan makan kita harus bersabar dengan antrian yang ada, dan setelah makan kita harus cepat-cepat beranjak agar tempat kita dapat digunakan pelanggan lain untuk makan, kami memang sudah beberapa tahun sering kesini, karena porsi yang aduhai nya yang menjadi daya tarik bagi kami, Bubur ayam disini pun selalu kami sebut "Ayam Bubur" karena porsinya, dan terutama porsi ayam-nya begitu melimpah.

 Yang meracik Bubur jumlahnya banyak, agar dapat melayani konsumen yang begitu ramai

      Jadi, yang berkunjung ke Bandung, jangan lupa memasukan warung ini sebagai daftar kunjugan di malam hari, letak nya ada di jalan Kebon Jati, dari arah Pasar Ciroyom kita lurus ke Timur, sebelum pintu masuk samping Paska Hypersquare, ada pertigaan, warung ini ada di kiri jalan.


Semoga menambah wawasan kita semua, Salam.
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar