Pantai ini belum terlalu lama dibuka, masih cukup baru, sekitar 3 tahunan yang lalu, namun pantai ini menyajikan pemandangan yang cukup indah khas pantai utara jawa tengah, hamparan pasir hitam dengan deburan ombak yang kecil dan pantai yang cukup landai membuat pantai ini cukup aman untuk bermain pasir bahkan berenang sampai agak jauh ketengah.
Untuk menuju pantai ini, jalurnya sama dengan untuk menuju pantai sikucing dan pantai cahaya yang terkenal akan pentas lumba-lumbanya. 300 meter sebelum pantai cahaya kita akan menemukan petunjuk jalan untuk menuju ke pantai Sendang Asih ini.
Petunjuk jalan masuk pantai Sendang Asih
Setelah menemui petunjuk jalan tersebut, kita akan melewati jalan ditengah sawah yang cukup kurang layak kondisinya bagi akses sebuah tempat wisata, yah, jalan ditengah sawah dengan material batu dan tanah yang tidak rata dan tanpa aspal, serta kondisi jalan yang cukup sempit, hanya muat untuk dilewati 1 mobil saja. cukup miris memang kalo membicarakan soal akses ke pantai ini, sebab, kemudahan akses menuju suatu tempat wisata adalah salah satu nilai tambah bagi kemajuan tempat wisata itu sendiri. Hmmm.... semoga segera ada pembenahan dari pengelola atau dinas terkait soal ini.
Akses Jalan tanpa Aspal dan cukup sempit
Saat memasuki areal pantai, kita hanya diminta biaya masuk sebesar dua ribu rupiah per-orang dan seribu rupiah permotor, cukup murah memang.
Pantai ini memiliki banyak pohon cemara yang cukup rindang serta beberapa bangku taman dan saung untuk beristirahat para pengunjung. Cukup nyaman sih walau belum tertata rapi, minimal kita tidak berpanas-panas ria dengan ngadem dibawah pohon cemara. Nah lho.. ke pantai kok takut panas. hehehe....
Bangku di bawah pohon cemara, sejuk sejuk seger deh...
Saung disekitar pantai
Pengunjung dapat melakukan banyak aktifitas dipantai ini, mulai dari bermain pasir, berenang, bermain bola dan sebagainya. Pengunjung dapat begitu leluasa bermain dipantai ini karena bibir pantai yang cukup panjang (sekitar 1 Kilometer) juga jumlah pengunjung yang masih agak sedikit sehingga pengunjung yang ada begitu leluasa bermain dipantai ini.
Dari pintu masuk, lalu kita berjalan menyusuri bibir pantai ke arah barat, dikejauhan dapat terlihat menara mercusuar, yang ada di muara sungai kali kutho yang merupakan sungai perbatasan antara Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang. Waktu saya kesana bersama teman-teman, kami mencoba menyusuri bibir pantai untuk menuju lokasi mercusuar tersebut, namun ditengah perjalanan motor kami terjebak pasir dan sangat susah untuk bergerak, sehingga kami urungkan niat tersebut.
Mercusuar di muara sungai kali kutho, sekitar 1 kilometer ke arah barat dari areal utama pantai
Narsis didepan motor yang terperosok pasir
Foto-foto lagi deh ya... hehehehe
Pantai Sendang Asih ini sebenarnya memiliki potensi yang cukup bagus untuk dikembangkan, dengan berbagai kelebihannya seperti bibir pantai yang cukup panjang, ombak yang cukup tenang serta tidak jauh dari pantai primadona lainya (Pantai Sikucing dan Pantai Cahaya), seharusnya pantai ini dapat dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Kendal.
Namun, untuk menuju hal itu, masih butuh kerja keras dan keseriusan dari pihak terkait dalam mengelola pantai ini, mulai dari perbaikan dan pelebaran akses jalan, perbaikan dan penambahan fasilitas wisata, soal kebersihan pantai, kemanan pengunjung dan masih banyak lagi aspek pendukung untuk mengembangkan pantai ini menjadi suatu objek wisata unggulan.
Semoga, semoga dan semoga, doa dari saya agar kelak suatu saat nanti, potensi wisata di pantai ini dapat digarap maksimal dan dengan pengelolaan yang profesional.
Jadi, Pantai Sendang Asih, Wisata Alternatif di Kabupaten Kendal. Gak akan rugi deh mampir kesini, yah walaupun dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada. :)
Itu disebelah mananya si mas?? Sama sikucing masih jauh kah
BalasHapus